Monday, July 18, 2016

Narkoba Zombie Krokodil Drugs yang Mematikan

Narkoba Zombie Krokodil Drugs yang Mematikan - Krokodil Drugs adalah Narkoba ‘underground’ yang memiliki efek samping yang amat sangat buruk. Karena narkoba ini menyebabkan daging pecandunya jadi membusuk. Penggunaan jenis Narkobaa ini sebagian besar di Rusia, meskipun pemerintah percaya bahwa Narkoba berbahaya ini telah melanda ke Eropa Barat setelah adanya laporan pelanggan dengan cacat kulit parah muncul di kafe obat Jerman.

Krokodil drug berasal dari bahasa Inggris yaitu crocodile yang ber-arti buaya. Orang Indonesia menyebutnya krokodil. Apapun nama atau sebutan, yang jelas barang tersebut sangat berbahaya. Coba Tengok Ke Tempat Rehabilitasi Pecandu Narkoba Di Jakarta

Mengapa disebut Krokodil?

Sebenarnya cukup sederhana, ia memperoleh julukan reptil dengan mengubah kulit sang pengguna bersisik, mengerogotinya dari dalam, dan otak dan anggota badan membusuk, sebelum membunuh korban dengan kematian yang menyakitkan. “Video mengerikan tentang efek samping Krokodil dapat Anda temukan di YouTube, dimana anggota tubuh penggunanya membusuk dengan luka terbuka sampai ke tulang". Jangan coba-coba ya...


Narkoba Krokodil itu terbuat dari apa?

Krokodil dibuat dari campuran berbagai bahan seperti kodein, bensin, thinner, asam klorida, dan fosfor merah. Adalah asam klorida yang menyebabkan kerusakan pada kulit. Salah satu alasan orang membuatnya karena obat dapat dibuat di rumah, dengan biaya yang murah tanpa memerlukan laboratorium mewah.

Mengapa obat tersebut begitu adiktif..?

Krokodil merupakan alternatif yang sangat murah untuk menggantikan harga heroin yang mahal, karena obat ini hanya menghabiskan biaya 6 sampai 8 dolar (Rp 50ribu-70ribu) per injeksi, dibandingkan dengan biaya heroin sebesar 150 dolar (Rp 1,3juta) sekali suntik. Dan zat aktif obat ini yaitu desomorphine, adalah 8 sampai 10 kali lebih kuat daripada morfin (yang digunakan dalam heroin).

Pengguna Narkoba yang mencoba berhenti biasanya karena sakit yang luar biasa, dan mempunyai kemauan yang sangat besar untuk sukses berhenti dari obat ini. Pecandu Krokodil biasanya hanya hidup selama tiga tahun setelah mulai menggunakannya, dimana banyak dari mereka meningal dalam tahun pertama.

Sejarah ditemukannya Krokodil Drug

Krokodil drug pertama kali ditemukan di Rusia. Hal ini sangat wajar karena Rusia merupakan negara pengguna Narkoba terbanyak di dunia. Namun, pemerintah Russia berhasil menekan pertumbuhan dan pengedaran Narkoba.

Krokodil drug ini sebenarnya timbul akibat dari sulitnya ditemui Narkoba jenis heroin dan kalau pun ada, harganya sangat mahal. Nah, untuk itu timbullah ide kreatif dari para junkers (pecandu narkoba) untuk meracik obat berbahaya tersebut.

Krokodil drug ini sendiri merupakan sebutan orang Rusia untuk Narkoba jenis desomorfin buatan sendiri. Krokodil merupakan zat adiktif pengganti heroin yang sangat terkenal di Rusia. Efeknya yang 8-10 kali lebih kuat dari morfin (zat sama yang digunakan dalam heroin).

Harganya pun tergolong sangat murah. Hanya dengan bermodal 2 poundsterling atau sekitar Rp 30.000, maka sudah dapat menikmati satu bungkus krokodil drug. Hal ini dikarenakan bahan-bahannya mudah didapat.

Senyawa yang Terkandung dalam Krokodil Drug

Krokodil adalah narkoba yang terbuat dari campuran senyawa, yang digunakan dalam proses pembuatan desomorfin. Panti Rehabilitasi Narkoba itu tidak disaring, sering mengandung konsentrasi tinggi yodium, yang dapat mengganggu sistem endokrin. Adapun bahan dasar dari krokodil drug ini sangat sederhana sekali yaitu Iodine, Codein, Asam Klorida, Fosfor Merah dan Bensin.

Efek Penggunaan Krokodil Drug

Krokodil sama seperti narkoba jenis lainnya yang dapat menimbulkan efek berkurangnya kesadaran serta dapat membuat halusinasi yang tinggi. Narkoba jenis krokodil juga dapat menyebabkan gangguan otot, fosfor, jaringan tulang, dan admixtures berbahaya logam berat seperti seperti besi, seng, timah dan antimony. Hasilnya, sistem saraf, ketidakseimbangan mineral, dan radang hati dan ginjal terganggu.

Menurut The Independent, efek samping pertama kulit sang pecandu narkoba lambat laun akan berubah menjadi kehijauan dan bersisik seperti buaya. Ini terjadi karena pecahnya pembuluh darah dan kematian jaringan disekitarnya.


Ke Tempat panti rehabilitasi pengguna narkoba bersama  Anak SlanK 



Efek yang paling mengerikan dari penggunaan krokodil drug ialah daging beserta kulit pengguna akan jatuh seperti meleleh dari tubuh. Tak hanya itu, pengguna juga dapat mengalami pneumonia, keracunan darah, kerusakan arteri bahkan meningitis.

Cara Mengatasi Efek Krokodil Drug

Efek krokodil drug memang sangat mematikan. Satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah dengan cara amputasi. Tidak ada cara lain selain mengamputasinya. Jika tidak diamputasi maka kulit pengguna akan semakin meleleh dan akan menyebar secara cepat. Panti Rehabilitasi Narkoba

Anda dapat mencarinya di google tentang foto dan video di yutube mengenai krokodil drug dengan kata kunci “Krokodil Drug” atau “Crocodile Drug“. Setelah melihat foto atau video dan Anda mengetahui efek dari krokodil drug, Anda akan mengambil sebuah kesimpulan.....? Sumber : http://indodrugs.blogspot.co.id/2013/12/krokodil-drugs-yang-mematikan.html

0 comments:

Post a Comment